Minggu, 25 Maret 2012

Sepersekian detik

Mungkin suatu saat nanti aku akan merindukan masa-masa ini.
Mungkin suatu saat nanti aku ingin kembali.
Mungkin...
Kelak esok hari ataupun bertahun-tahun lagi.

Sebuah masa penuh cerita.. 
Mungkin sederhananya, aku merindukan dimana sepersekian detik aku mencintai seseorang tanpa logika.
Aku ingin. Aku angan. Aku....tak berlogika.

Halaaaaah ceeeel ceeel...........
Key, fokus..

Mungkin suatu saat aku akan tertawa kecil saat mengingat tak bisa menggunakan jilbab dengan baik, butuh bantuan mama, itupun memerlukan waktu yang tidak cukup hanya sepersekian detik. 

Mungkin suatu saat aku akan marah, mengapa saat itu aku lebih suka bermain kesana-kemari daripada belajar tekun hingga petang hari. 'Mungkin', bisa jadi tidak.. Dan aku yakin, aku tidak akan marah, mungkin jika aku seperti itu, aku tidak akan seperti sekarang ini. Takkan kumiliki banyak kawan, seperti saat ini. 



Semua mungkin saja terjadi.
Namun tidak dengan ingatan tentang kesederhanaan.
Kesederhanaan sebuah kasih dan mengasihi.
sepersekian detik ku kan berusaha trus mengingat dimana orang-orang hebat telah temani hari-hari ku selama ini.

Tuhan terimakasih , sepersekian detik kau kasihi ku tanpa henti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar